Perbedaan Skiming dan
Scanning
Skimming dan scanning adalah teknik membaca cepat yang sangat bermanfaat bagi
orang-orang yang dihadapkan pada banyak literatur sementara hanya ada sedikit
waktu untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Sering terjadi kerancuan dalam
membedakan antara skimming dan scanning. Keduanya merupakan teknik membaca cepat, hanya saja
berbeda tujuan penggunaan.
Komponen
|
Skimming
|
Scanning
|
Pengertian
|
Skimming digunakan untuk mendapatkan gagasan utama dari
sebuah teks. Untuk mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan apa yang
kita cari. Untuk menilai artikel tersebut, apakah menarik untuk dibaca lebih
lanjut secara mendetail. Kecepatan membaca secara skimming biasanya sekitar
3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa.
|
Scanning digunakan untuk mendapatkan informasi spesifik dari
sebuah teks. Biasanya, ini dilakukan jika Anda telah mengetahui dengan pasti
apa yang Anda cari sehingga berkonsentrasi mencari jawaban yang spesifik.
Scanning berkaitan dengan menggerakan mata secara cepat keseluruh
bagian halaman tertentu untuk mencari kata dan frasa tertentu.
|
Contoh
|
skimming untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah halaman
buku teks sehingga dapat memutuskan apakah buku tersebut berguna dan perlu
dibaca lebih pelan dan mendetail.
|
scanning untuk menemukan nomer tertentu di direktori telepon,
kata di kamus.
|
Strategi
|
Langkah-langkah skimming :
1.
Baca
judul, sub judul dan subheading untuk mencari tahu apa yang dibicarakan teks
tersebut.
2.
Perhatikan
ilustrasi (gambar atau foto) agar Anda mendapatkan informasi lebih jauh
tentang topik tersebut.
3.
Baca
awal dan akhir kalimat setiap paragraph
4.
Jangan
membaca kata per kata. Biarkan mata Anda melakukan skimming kulit luar sebuah
teks. Carilah kata kunci atau keyword-nya
5.
Lanjutkan
dengan berpikir mengenai arti teks tersebut
|
Langkah-langkah scanning :
1.
Perhatikan
penggunaan urutan seperti ‘angka’, ‘huruf’, ‘langkah’, ‘pertama’, ‘kedua’,
atau ‘selanjutnya’.
2.
Carilah
kata yang dicetak tebal, miring atau yang dicetak berbeda dengan teks
lainnya.
3.
Terkadang
penulis menempatkan kata kunci di batas paragraf
|
Dalam prakteknya, skimming dan scanning seringkali
digabung. Setelah melakukan skimming selanjutnya pembaca memutuskan teks tersebut menarik, lalu
dilanjutkan dengan scanning lokasi informasi yang spesifik. Bisa juga sebaliknya,
melakukan scanning ketika pertama kali menemukan sumber untuk menentukan apakah
teks tersebut akan menjawab pertanyaan Anda dan selanjutnya melakukan skimming mencari pesan yang ingin disampaikan penulis atau gagasan
utamanya.
Jadi selain berusaha meningkatkan
minat baca, maka guru juga harus mulai mensosialisasikan dan membiasakan
siswanya untuk berlatih membaca cepat, baik itu skimming maupun scanning. Semua perlu dilakukan secara bertahap. Latihan sejak dini
saat masih dibangku sekolah akan sangat membantu siswa ketika masuk dunia
perkuliahan. Bukan hanya siswa yang bisa memanfaatkan teknik skimming dan scanning, tetapi juga guru dan semua orang yang membutuhkan bacaan
sebagai sumber informasi dalam hidupnya.
Sekarang, daya bangkit tiap sekolah
ditentukan oleh kemampuan siswanya membaca. Untuk meningkatkan itu, mari
berlatih dahulu. Perhatikan model dalam artikel yang berbahasa Inggris. Lalu
carilah model yang sepadan dalam bahasa Indonesia.